Jumat, 12 November 2010

SKK Musi Rawas Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat


PEMBANGUNAN kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada : Perikemanusiaan, Pemberdayaan dan kemandirian, Adil dan merata serta Pengutamaan dan manfaat. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Sumsel, Harun Sohar melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Program, Yanuar Saleh kepada wartawan diruang kerjanya, Jum’at 15/10 lalu. 
 




Upaya Mencegah Kematian Akibat Penyakit Meningitis & Flu Pada Jemaah Haji Kabupaten Musi Rawas

KAUM muslimin yang menunaikan ibadah haji dari tahun ke tahun meningkat dari segi jumlahnya hal ini ada beberapa kemungkinan factor penyebabnya yaitu pertama meningkatnya tarap pendapatan masyarakat, kedua meningkatnya tingkat kesadaran umat muslim untuk menunaikan ibadah haji tersebut, ketiga besarnya kesempatan untuk menunaikan ibadah haji  dari segi kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. Namun apapun faktor penyebabnya yang pasti tahun 2010 ini ada 245 calon jemaah haji dari Kabupaten Musi Rawas yang berangkat menunaikan yang telah melunaskan ongkos naik haji (ONH) mereka. Namun kita berharap dengan semakin meningkatnya umat muslim menunaikan ibadah haji tersebut secara bermakna nantinya ada korelasinya dengan upaya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas membuat program menuju Musi Rawas Darussalam, demikian ungkap Kepala Dinas Kabupaten Musi Rawas, Harun Sohar melalui Staf Surveilans, Nasrul Bayumi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jum’at 15/10 lalu.


Diduga Kandang Ayam Tak Miliki Izin,
Resahkan Warga Dengan Bau Busuk Menyengat
           


 

            Musi Rawas - Warga Dusun III Desa Ketuan Jaya, Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Sumsel merasa resah dengan bau menyengat yang masuk kedalam rumah.  Bau tersebut diduga berasal dari peternakan ayam potong pengusaha Jono yang beralamat di Desa A Widodo Kecamatan Tugumulyo yang telah berdiri sejak tahun 2004 silam.  Informasi dari warga bahwa bau busuk yang menyengat tersebut telah tercium pada 25 rumah sekitar peternakan dan 118 rumah lainnya dalam lingkungan Dusun III Desa Ketuan Jaya.
           



Pemkab Mura Dinilai Tak Serius Atasi Kekeringan 250 ha Sawah
Air Satan dan Satan Indah Jaya

Musi Rawas – Sampai saat ini belum ada upaya penertiban kolam ikan air deras dari Pemkab Musi Rawas Sumatera Selatan, buktinya kekeringan sawah masih menjadi polemik bagi masyarakat Desa Air Satan dan Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Diduga masih banyak pemilik kolam yang membuang air sembarangan bahkan kembali ke sungai Kelingi, tentu saja air yang dibuang tidak termanfaatkan dan terkesan mubadzir, sedangkan disisi lain petani kekurangan air untuk sawah mereka.
“Sangat disayangkan tidak semua tanah bisa diairi seperti disini, sedangkan ini adalah bangunan Belanda peruntukkannya adalah untuk sawah/padi.  Sebelum ada kolam semua bisa terairi,” ujar Kahfi kepada wartawan beberapa waktu lalu dirumahnya Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti.


Pemerataan Guru di Musi Rawas Tidak Tepat Sasaran,
Meresahkan Para Guru, Benarkah ?

Musi Rawas - Kebijakan pemerataan tenaga pengajar tidak tepat sasaran, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan guru di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.  Pemerataan guru membawa banyak persoalan, di SMA Negeri Sumber Harta ada dua guru mata pelajaran tertentu sudah cukup namun ditambah dua guru mata pelajaran yang sama, sehingga jam mengajar guru yang bersangkutan kurang dari 24 jam. Mutasi seperti ini terjadi juga pada SMA Negeri Purwodadi, guru mata pelajaran dibutuhkan dua tetapi malah ditambah dua guru lagi, hal ini menjadi keluhan para guru, karena mereka tidak dapat mengajar 24 jam seminggu sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2009, untuk syarat sertifikasi guru, demikian ungkap Wakil Ketua II DPRD Musi Rawas Sumsel, Suhari kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu 20/10 lalu.


Mutasi Guru Di SMP Tugumulyo Hambat KBM Siswa

 
Musi Rawas - Mutasi beberapa guru di SMP Negeri 1 Tugumulyo ke sekolah lain membuat berantakan proses KBM siswa.  Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Sumsel, Hj Aflin Suweda, kepada Wartawan Rabu 29/09 lalu, pihak sekolah tidak mengetahui akan ada mutasi seperti ini, karena diluar yang diusulkan.  “Seharusnya yang dimutasi adalah guru mata pelajaran yang lebih, seperti guru IPS dan Bahasa Indonesia, kenyataannya bukan itu saja, guru andalan yang sudah cukup juga di mutasi.  Akibatnya banyak mata pelajaran yang penting, guru tidak ada, hal ini mengganggu proses KBM siswa,” ungkap Aflin.







PT Lonsum Diduga Tidak Serius Dalam Perlindungan Lingkungan Hidup
        
          
           Musi Rawas – Upaya penyelamatan lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat, untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah.
            Adanya keluhan masyarakat disekitar Pabrik CPO (BE POM) PT Lonsum di Desa Beringin Makmur II Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Sumsel harus menjadi perhatian bersama. Harapan masyarakat sekitar agar limbah pabrik tidak mencemari sumber air milik mereka dan tidak mematikan organisme pengurai, demikian dikatakan Ketua DPC Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD), Kecamatan Rawas Ilir, Firdaus kepada wartawan, Sabtu lalu di Bingin Teluk, Rawas Ilir.
               


Musda I Asosiasi Kades Pilih Pengurus dan Bentuk Program Kerja
          
Musi Rawas - Tujuan pokok Asosiasi Kepala Desa (Kades) Kabupaten Musi Rawas adalah untuk mengoptimalkan kebersamaan para Kepala Desa se Kabupaten Musi Rawas dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada di pedesaan.  Asosiasi Kades dibentuk sebagai suatu wadah atau persatuan Kades dalam mengemban tugasnya melaksanakan amanat rakyat pada desa yang dipimpinnya.
Kades senantiasa dituntut untuk melaksanakan amanah masyarakat dalam membangun Desa, termasuk membangun moral generasi penerus bangsa, terutama bebas dari Narkoba dan penyakit masyarakat yang dapat meracuni generasi muda, karena pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara berdiri di atas moral tersebut. Demikian kata sambutan Ketua Asosiasi Kades Kabupaten Musirawas, Jono, pada acara Musyawarah Daerah (musda) I Asosiasi Kades, Minggu 07/11/2010 lalu di Desa D Tegal Rejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan.

Tidak ada komentar: